Jakarta, Inplus.News &mdash;
Ratusan massa dari Free Palestine Network (FPN) menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat sore (20/6). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap dukungan militer Washington terhadap agresi Israel di wilayah Palestina.
Massa membawa bendera Palestina dan Indonesia, serta membentangkan berbagai poster dan dua spanduk besar bertuliskan: &ldquo;Stop Genocide in Palestine!!!&rdquo; dan &ldquo;USA, UK, Germany, France, Stop Arming Israel!&rdquo;
Sekretaris Jenderal FPN, Furqan, menyoroti peningkatan kekerasan oleh Israel yang tidak hanya terjadi di Jalur Gaza, tetapi juga di wilayah lain seperti Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Yaman, hingga Iran.
<img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://admin.inplus.news/storage/news/xwwAEBwcVlTyRKNqIxWfMNDyOYAQSDGIucankrjL.jpg" alt="" width="1600" height="895">
&ldquo;Bahkan ketika ketegangan meningkat dengan Iran, Israel tetap terus melakukan pembantaian terhadap warga Palestina. Setiap hari puluhan hingga ratusan warga sipil gugur, termasuk mereka yang sedang mengantre bantuan makanan,&rdquo; ungkap Furqan.
Menurutnya, tindakan Israel yang brutal tidak lepas dari dukungan logistik dan militer dari Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa. Furqan menyebut 80 persen senjata yang digunakan Israel berasal dari AS.
Lebih lanjut, ia menyatakan frustrasinya terhadap PBB yang dinilainya lumpuh dan tak mampu mengesahkan resolusi gencatan senjata, sebab selalu terhambat oleh veto Amerika Serikat.
&ldquo;Karena itulah kami menyerukan seluruh elemen sipil di Indonesia untuk bersama-sama menekan negara-negara Barat agar menghentikan bantuan militer mereka ke Israel dan menghentikan genosida di Palestina,&rdquo; tegasnya.
<img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://admin.inplus.news/storage/news/suLibFSKIFaQv3mvMhUWyhMW09Qoz0LwmTvjWLpR.jpg" alt="" width="1600" height="1200">
Furqan juga menambahkan bahwa aksi solidaritas ini tidak hanya dilakukan di ibu kota, melainkan juga digelar serentak di sejumlah kota seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, Bogor, Bandung, Kendari, Majene, Makassar, dan Surabaya.
&ldquo;Gerakan ini akan terus digelorakan secara masif hingga Palestina merdeka dan kekerasan dihentikan sepenuhnya,&rdquo; tegas Furqan.
Seruan kerasnya ditujukan kepada seluruh komponen masyarakat sipil agar bergabung dalam perjuangan menegakkan hak-hak warga Palestina.
&ldquo;Kita harus membangun solidaritas nasional untuk menolak kekejaman dan mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh,&rdquo; ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Furqan juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil peran kepemimpinan global dengan membentuk Front Internasional Anti-Imperialisme, menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
&ldquo;Di antara semua peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955, Palestina adalah satu-satunya yang belum memperoleh kemerdekaan penuh hingga sekarang. Maka kemerdekaan Palestina adalah amanat sejarah yang harus kita tuntaskan bersama,&rdquo; tambahnya.
Data dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, hingga 19 Juni 2025, sebanyak 55.701 orang tewas dan 130.101 luka-luka sejak konflik memuncak pada 7 Oktober 2023. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Di sisi lain, perkiraan The Lancet menunjukkan bahwa jumlah korban mungkin jauh melampaui angka tersebut. Berdasarkan analisis historis konflik bersenjata, kematian tidak langsung akibat kerusakan infrastruktur, minimnya layanan medis, dan kelaparan bisa mencapai empat kali lipat dari korban langsung.
&ldquo;Jika rasio konservatif empat banding satu diterapkan, jumlah korban sesungguhnya dapat menyentuh angka ratusan ribu jiwa,&rdquo; tulis jurnal tersebut.
FPN menegaskan bahwa tekanan publik internasional merupakan kunci untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina.
red/Inplus.News
Furqan AMC Sekjen FPN

FPN gelar aksi di Kedubes AS serukan penghentian genosida dan dukungan senjata ke Israel, desak kemerdekaan penuh untuk Palestina.

Free Palestine Network Desak AS Hentikan Dukungan Militer ke Israel